Formulir Kontak

 

SENI RUPA MURNI

Karya Seni Rupa Murni (pure art/fine art)
Karya seni rupa murni merupakan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan estetik atau nilai-nilai keindahan semata, terlepas dari fungsi praktis. Karya semacam ini dibuat untuk kepentingan mengekspresikan emosi atau perasaan penciptanya. Yang tergolong karya seni murni yaitu seni lukis, seni patung, seni relief, seni grafis dan seni kriya murni.

32x32 Seni Rupa Murni dapat dibedakan menjadi :

1. Seni Rupa Murni Daerah
Seni rupa murni daerah adalah seni rupa murni yang berisi nilai - nilai buadaya daerah tertentu.

Ragam Seni Rupa Murni Daerah
  1. Seni Lukis Daerah
  2. Seni Patung Daerah
Gaya Seni Rupa Daerah
  1. Primitif : diambil dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar (sederhana)
  2. Klasik : mengandung pengertian kuno seperti candi Borobudur dan Prambanan
2. Seni Rupa Murni Nusantara
seni rupa murni nusantara adalah karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja, yang terdapat di daerah-daerah wilayah nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Dan ini menjadikan ciri khas seni rupa daerah tersebut. contoh seni rupa murni nusantara :
  1. Seni lukis Papua
  2. Seni lukis  klasik Bali
  3. Seni lukis wayang beber
  4. Seni lukis tradisional Yogyakarta
  5. Seni lukis Sukaraja
  6. Seni lukis kaca Cirebon
3. Seni Rupa Murni Mancanegara 
Seni rupa murni mancanegara adalah karya seni rupa yang terdapat di berbagai negara lainnya.

32x32 Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
Gaya atau corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : tradisional, modern, dan postmodern.
1. Tradisional
Seperti halnya karya seni rupa Nusantara, perupa seni rupa mancanegara juga memiliki gaya tradidional. Gaya ini juga terbagi menjadi dua, yaitu primitif dan klasik.

2. Modern
Gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: gaya representatif, depormatif, dan nonrepresentatif.
  • Representatif
    Kata representatif berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata, atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif, antara lain : romantis, naturalis, dan realis.
    • Romantisme
      Istilah romantisme berasal dari roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran/gaya. Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini, antara lain : Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda). Perupa Nusantara yang mengambil gaya itu adalah Raden Saleh.
        
    • Naturalisme
      Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliar/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Rubens, Claude, Gainsborough, Constable, dan Turner. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah.
    • Realisme
      Istilah realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti gaya/aliran. Realisme adalah gaya/alaran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah. Seedangkan perupa mancanegara yang mengambil gaya ini adalah Remandt van Rijn (Belanda).
  • Deformatif
    Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain : Surrealisme, impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme 
    • Surealisme 
    • Istilah surrealisme berasal dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme berarti gaya/aliaran. Surrealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau mimpi. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador Dali. 
    • Impressionisme
    • Impressionisme berasal dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti gaya/aliran. Impressionalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Paul Gauguin. Perupa nusantara yang mengambil gaya ini, antara lain S. Sudjojno
    • Ekspressionisme
    • Ekspressionisme berasal dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme yang berarti gaya/aliran. Ekspressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupa yang spontan pada saat melihat objek. Gaya seni rupa ini diplopori oleh pelukis Belanda bernama Vincent van Gogh. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini adalah Affandi. 
    • Kubisme  
    • Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/alrian. Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya seni rupa ini dipelopori oleh pelukis Spanyol yang bernama Pablo Picasso. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah But Muchtar, Mochtar Apin, Srihadi, dan Fajar Sidik.

     
  •  Nonrepresentatif (Abstraksionalisme)
    Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa yang berbentuk abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara, antara lain : Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Muchtar, dan Srihadi.
3. Postmodern
Postmodern atau disingkat “Posmo” adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya “posmo” lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo.


32x32 Seni Rupa ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu:
  • seni rupa 2 dimensi : yang hanya memiliki panjang dan lebar saja. contohnya :
  1. lukisan
  2. gambar
  3. batik
  4. foto
  5. ilustrasi
  6. kaligrafi
  7. hiasan pada piring
  • seni rupa 3 dimensi :  yang memiliki panjang lebar serta ruang
  1. patung
  2. Patung
  3. Monumen
  4. Bangunan
  5. Guci
  6. Relief
  7. Vas bunga
  8. Candi
  9. Boneka
Semoga Bermanfaat 24x24
Author : Nurawantitiani Kumpulan Artikel Seni | Sastra | Terbaru di 2012 | Story
96x96Saat ini anda telah membaca artikel SENI RUPA MURNI yang dipublish oleh Nurawantitiani pada hari Kamis, 3 Januari 2013 Terima kasih atas kunjungan anda di blog EVOLVED ini dan silahkan berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah.
Semoga artikel SENI RUPA MURN ini bermanfaat untuk anda 24x24.

Total comment

Author

Analis Kesehatan

0   komentar

Cancel Reply