Formulir Kontak

 

DESA KOLOT


Berbicara soal Hukum itu memang tidak akan pernah berujung, selain banyak definisi nya juga banyak sekali hukum yang dianut oleh suatu masyarakat. kebetulan saya akan membuat skripsi tentanh hukum adat. membuat skripsi itu bukanlah hal yang mudah, kita harus memahami betul materi yang akan kita bahas nantinya. dan tentunya harus menarik.

maka nya saya memilih hukum adat sebagai tema skripsi saya. kata ibu saya, di pulau evolved ini terdapat masyarakat primitif yang sangat tua dan tidak mau mengikuti perkembangan jaman. mungkin akan manarik jika saya memilih objek masyarakat. makanya saya pun langsung bergerak cepat sebelum ada yang mendahului saya.

pada sabtu sore, saya, rizal, juni, dan arsa berangkat ke alamat masyarakat primitif tersebut. ibu saya bilang sih nama tempatnya desa anggrek. tapi sangat sulit sekali mencari alamat ini, kalo cuman terpelosok sih bukan masalah tetapi ini meleati beberapa kota hutan sama jurang yang curam seperti ini. untuk menuju ketempatnya saja sudah menyeramkan seperti ini. apalagi jika membayangkan penduduk disana.

"misi pakde, mau tanya alamat ini dimana yah?" tanya saya sambil menunjukkan kertas yang berisikan alamat desa anggrek.
"wah gendo ngapain mau ketempat itu?" jawab bapak itu.
"maaf pak nama saya nia bukan gendok.."seru saya.
"gendo itu nama panggilan anak perempuan dalam bahasa jawa bodoh!" sambung arsa.
"iya mas bener.." lanjut si bapak.
"bapak tau alamat itu nggak?" tanya juni kesal.
"alamat ini bapak tau tapi kalo letak tepat desanya kurang tau sebab belum pernah ada warga sini yang datang ketempat itu mas.." jelas si bapak.
"memang dari sini ke arah mana yah pak?" lanjut saya.
"lurus terus nanti akan ada terowongan tua lalu belok kiri ada makam tua dan ditu letak alamat ini " jawab bapak.
"makam?" sambung rizal
"iya mas.. dulu memang kota tapi sekaang sudah dijadikan makam karena tidak ada yang menghuninya" jelas si bapak.
"ohh gitu.. yaudah terima kasih pakde .."seru saya.

bukan hal yang aneh jika sesseorang takut dengan makam. makam merupakan tempat peristirahatan orang yang sudah tidak memiliki jiwa, dan raga si simpan sesuai tempat yang diinginkan, perkumpulan tempat itulah yang dunamakan makam.

rizal memang takut dengan hal yang berbau horror sebenarnya saya juga takut tapi selalu mengsugestikan pikiran saya untuk berani, jadinya yah seperti ini .. nekat... kalo juni dia itu anak nya susah ditebak mau nya apa, dia juga sangat jarang berbicara, bahkan selama kuliah 5 semester ini saya belum pernah melihatnya bercanda dengan temannya. dia selalu serius orang nya. makanya nggak jarang orangyang berada di dekatnya sangat susah ceria dan ketawa. 

"serem amat yah desa nya ada dimakan gini" oceh arsa.
"ho..oh sa.. mending kita cari tempat lain yuk .." sambung rizal.
"gampang ngomong.. udah 2 hari kita menuju kesini dan lu mau ngebatalin semuanya?"sahut saya.
"nia bener. kita lanjutin aja 2 hari itu waktu yang sayang jika untuk di buang begitu aja dan sangat percuma kalau kita pergi da pulang tanpa membaw hasil yang memuaskan" jelas juni.

saat juni berbicara seperti itu semua langsung terdiam dan hanya menuruti sayja. tetapi saya dalam hati tertawa terbahak-bahak.. hanya dengan perkataan bijak yang kolot bisa membuat teman paling penculitan ini terdiam dengan waktu kurang dari satu menit saja. sedangkan saya? harus mengeluarkan energi yang tidak sedikit membuat mereka menuruti yang saya inginkan. itu adalah kelebihan dari seorang juni.

"eh ini terowongannya..."ucap saya.
"iya.. liat aja noh bangunannya udah tua banget kaya kulitnya rizal" seru arsa.
"maksud... maksud...."sahut rizal.
"hahaha mulai lagi kan ini anak dua! udahlah jangan bercanda dulu simpen dulu okeh"tegas saya.
"jika ini terowongan tua itu berarti dari sini kita belok kiri kan?" tanya juni.
"iya"jawab saya.
"tapi disana nggak ada belokan ke kiri, ada nya jurang.."jelas juni sambil menginjak rem mobilnya.
"itu ada belokan junnn..."sambung arsa.
"itu belokan ke kanan bukan ke kiri" balas juni.
"eh iya juga yah, apa kita balik lagi dulu ke tempak bapak itu tadi? tanya saya.
"gausah lah.. mungkin bapak tadi mau bilang ke kanan tapi karena dia nggak pernah kesini makanya dia lupa dan malah bilang kiri..."jelas rizal.
PLAKKK!! "tumben lu pinter zaaall.. hahaha" seru arsa sambil memukul bahu rizal.
"SAKIT BEGO!"bentak rizal.
"yaudah berarti sekarang kita belok kanan yah ?" tanya juni sambil menjalankan mobilnya kembali.
"capcussss..." seru rizal dan arsa.

mereka bukan belok kiri tetapi malah belok kanan dan mereka tidak mengikuti petunjuk jalan yang diberikan bapak itu tadi. jadi artinya mereka telah tersesat dan anehnya mereka tidak menemukan makam tetapi mereka dapat menemukan sebuah desa dengan penduduk yang sangat keren. tetapi desa itu bukanlah desa anggrek tetapi desa kolot.

yang jadi pertanyaan kami ini adalah kenapa desa ini berada di tempat yang terpencil dan jauh dari pemerintahan?. padahal jika dilihat penduduk disini terlihat semua memiliki pendidikan yang tinggi. semua nya mengenakan jas dan gaun yang mewah mewah. bukan seperti penduduk desa pada biasa nya.

The next story........
Author : Nurawantitiani Kumpulan Artikel Seni | Sastra | Terbaru di 2012 | Story
128x128Saat ini anda telah membaca artikel DESA KOLOT yang dipublish oleh Nurawantitiani pada hari Sabtu, 6 Januari 2013 Terima kasih atas kunjungan anda di blog EVOLVED ini dan silahkan berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah.
Semoga artikel DESA KOLOT ini bermanfaat untuk anda 24x24.

Total comment

Author

Analis Kesehatan

0   komentar

Cancel Reply